28 Augustus, 2013

Rona di Senja



Semenjak sore itu aku sering termenung sendiri dikursi usang itu menikmati senja tanpa ada kata bosan, tertatih aku bermanjaan dan bermadikan cahaya senja disore itu. Seketika itu pipiku yang tengah basah dengan linangan air rindu.. mungkin aku tengah merindukan seseorang   dan berusaha berteriak memanggilnya tapi apa daya.. yang kulakukan setiap hari dan setiap mengingat dan merindunya adalah mendatangi senja disetiap sore itu.. senja telah mengingatkanku akan inilah yang mesti aku jalani. Kedua ciptaan tuhan itu saling bertatapan tapi enggan untuk berucap, tapi sebenarnya saling berteriak.. berteriak saling takut akan kehilangan. Rona senja disore itulah yang sangat kurindukan..

Dear Senja