Bagaimana
jika aku mulai menulis lagi? Aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku menulis.
Bukan karena aku sedang terluka dan takbisa disembuhkan. Tapi lebih karena aku
sudah punya obatku sendiri.
Jadi aku
mulai dari sini..
Kepada
kalian lelaki yang pernah menyatakan rasa kepadaku, terimakasih kalian telah
berani mencintaiku. Luka dimasa suram itu lekat erat tak bisa dipisahkan olehku.
Aku mengalami ketakutan luarbiasa untuk mencintai dan memiliki. Dari sekian
banyak yang mendekati jelas pasti selalu ada yang mampu menarik hatiku yang
mampu menggelitik hati yang beku ini, iya hanya mampu menarikku bukan membuatku
berani mencinta lagi.
Tapi waktu itu baik, Aku semakin sembuh dan
tumbuh lebih terang dari masa lalu. Kau satu-satunya yang mampu membuatku
berani mencinta lagi dibanding orang-orang yang pernah datang sebelumnya.
Aku
menuju kau yang menginginkan sampaiku padamu, walau mungkin dengan cara kita
yang salah. Tapi tidak benar jika kita menyalahkanNya karna aku yakin Dia
mempertemukan kita bukan tanpa alasan. Dia punya tujuan, Aku sangat yakin
tujuanNya membawa kita pada sebuah pelajaran
berharga. Yang tak perlu kita terka.
Solo, 30
Oktober 2015